Early Bird 11 Mei 2020
View PDF
11 May 2020

Setelah selama seminggu lalu IHSG menguat sebesar +0.66% (akan tetapi YTD IHSG masih turun sebesar -27.02%) tetapi disertai Net Sell Investor Asing sebesar Rp -1.22 triliun, diawal pekan ini kombinasi penguatan DJIA sebesar +1.91% dan EIDO sebesar +1.42% serta akan adanya pelonggaran lockdown di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat serta meredanya perang dagang berpotensi ikut menyumbang sebagai sentimen positif dalam perdagangan Senin ini ditengah belum terlihat adanya penurunan alias justru jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat Virus Corona di Indonesia semakin bertambah banyak sehingga memunculkan pertanyaan apakah korban tewas di Indonesia secara perlahan akan menyamai korban tewas di China setelah relaksasi PSBB dilakukan? dimana Virus Corona sudah menjangkiti 14,032 orang (menuju 15,000 orang) dengan jumlah korban tewas 973 orang, menuju 1000 orang tewas, (Fatality Rate sebesar 6.93%). (Worldometers Info).

 

Lebih lanjut faktor positif datang dari faktor penguatan WTI Crude Oil sebesar +4.54%, CPO +4.15%, serta apresiasi Rupiah +0.40% sehingga Rupiah sudah dibawah level Rp 15,000 menjadi katalis positif bagi IHSG dan bagi investor untuk melakukan pembelian atas saham-saham dibawah komoditas tersebut Senin ini. Mengetahui IHSG berpotensi menguat Senin ini, ditengah investor asing yang terus membukukan Net Sell dimana YTD sudah mencapai Rp -20.81 triliun serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan BOW atau Swing Trade maka dapat fokus atas saham dari Coal, CPO, Infrastruktur, Konsumer, Retail dan Properti dalam perdagangan Senin ini. IHSG kami perkirakan bergerak pada 4,577 - 4,657 adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah PTBA LSIP ADRO JSMR INDF PGAS ERAA AALI AKRA SSIA.

 

Mayoritas bursa saham di developed economies bergerak menguat. Bursa saham benua kuning bergerak menguat pada perdagangan jumat kemarin. Indeks Hang Seng ditutup menguat sebesar +1.04% lalu indeks Shanghai dan Indeks Kospi masing-masing ditutup menguat sebesar +0.83% dan +0.89% . Sementara itu, Dow Jones ditutup menguat sebesar +1.91% di level 24,875 hal ini sejalan dengan penguatan S&P 500 sebesar +1.69%. Wall Street ditutup menguat dikarenakan rencana pelonggaran lockdown dibeberapa negara walaupun data pengangguran AS tidak memuaskan pelaku pasar masih optimis akan keadaan ekonomi kedepan. Di samping itu dari pasar komoditi, harga Nickel melemah -0.36% harga CPO menguat +3.00% dan harga Minyak Crude Oil WTI menguat +5.05%.

 

Pada perdagangan 8 Mei, IHSG ditutup melemah sebesar -0.25% ke level 4,597 Sentimen penggerak pasar hari ini diantaranya perkmbangan dari Covid-19 yang semakin bertabah jumlah korbannya walaupun di beberapa negara berencana untuk melonggarkan lockdown di negara nya masing-masing, data pegangguran AS yang mengecewakan, selain itu investor perlu memperhatikan pergerakan dolar AS terhadap Rupiah hari in





PT MNC Sekuritas

MNC Financial Center Lt. 14 – 16
Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340
Telp : (021) 2980 3111
Fax : (021) 3983 6899
Call Center : 1500 899